Baitcasting, sensasi memancing ikan predator
Memancing merupakan kegiatan mencari ikan dengan menggunakan kail, senar dan joran. Dimana kail tersebut diberi umpan sesuai dengan jenis ikan yang ditargetkan. Kegiatan mencari ikan dengan memancing ini sudah ada sejak dahulu yang diperkirakan 10.000 tahun yang silam.Hal ini terbukti dengan ditemukannya peninggalan arkeologi di goa-goa tua eropa berupa mata kail, tulang belulang serta gambar dan lukisan di dinding goa.
Dizaman modern sekarang ini, memancing tidak hanya sebagai kegiatan untuk mencari nafkah tetapi juga sebagai hobi dan olahraga. Secara garis besar ada tiga teknik memancing yaitu dasaran, casting dan jigging. Untuk teknik jigging sendiri biasanya digunakan oleh para pemancing di laut. Sementara casting bisa diterapkan di keduanya. Dan untuk teknik dasaran sering digunakan oleh pemancing di sungai yang memiliki kejernihan yang kurang atau keruh.
Untuk teknik casting, biasanya menggunakan reel berjenis baitcasting. Yang di desain khusus sesuai dengan kondisi tempat memancing. Biasanya bahan yang di gunakan relatif ringan tanpa menghilangkan fungsi kekuatannya. Baitcasting sendiri dapat di gunakan hanya dengan menggunakan satu tangan. Dimana kontrol reel terlihat lebih simple hanya menggunakan jempol saja.
Walaupun terbilang mudah, bagi pemancing yang tergolong pemula dibutuhkan latihan untuk melakukan penyetelan laju tali pancing dan berat umpan agar lemparan dapat sesuai dengan yang di inginkan. Biasanya joran untuk casting terbuat dari bahan carbon yang tergolong kuat dan ringan. Serta menggunakan umpan mainan atau lure seperti jumpfrog, minow, pencil dan lain sebagainya yang terbuat dari karet sintetis atau kayu.
Untuk ikan yang ditargetkan adalah ikan-ikan predator seperti haruan (ikan gabus), toman dan hampala (sebarau). Umpan pun disesuaikan dengan kondisi perairan, apakah berarus tenang atau deras. Biasanya pemancing akan melemparkan dan memainkan umpan secara cepat atau perlahan dengan menggulung senar, guna menarik perhatian ikan predator tersebut.
Bagi pemancing yang biasa mencari sensai tarikan ikan yang besar di muara, biasanya menggunakan umpan jenis swim bait yang dapat bergerak layaknya ikan kecil di dalam air. Ikan di muara sungai tergolong besar dan berkelas seperti baramundi atau mangrove jack. Untuk spot yang seperti ini tentunya cukup memakan biaya yang besar, dan biasanya hanya mereka yang berduit saja yang bisa merasakan sensasi tarikan ikan muara.
Harga dari satu set baitcasting (reel dan joran) tergolong cukup mahal, paling murah bisa mencapai 800 ribu rupiah. Itu pun dengan kemampuan drag yang tidak begitu besar, bagi pemula rasanya cukup lah jika ingin berpetualang di rawa-rawa untuk merasakan sensasi sambaran haruan atau toman.
Dizaman modern sekarang ini, memancing tidak hanya sebagai kegiatan untuk mencari nafkah tetapi juga sebagai hobi dan olahraga. Secara garis besar ada tiga teknik memancing yaitu dasaran, casting dan jigging. Untuk teknik jigging sendiri biasanya digunakan oleh para pemancing di laut. Sementara casting bisa diterapkan di keduanya. Dan untuk teknik dasaran sering digunakan oleh pemancing di sungai yang memiliki kejernihan yang kurang atau keruh.
Untuk teknik casting, biasanya menggunakan reel berjenis baitcasting. Yang di desain khusus sesuai dengan kondisi tempat memancing. Biasanya bahan yang di gunakan relatif ringan tanpa menghilangkan fungsi kekuatannya. Baitcasting sendiri dapat di gunakan hanya dengan menggunakan satu tangan. Dimana kontrol reel terlihat lebih simple hanya menggunakan jempol saja.
Walaupun terbilang mudah, bagi pemancing yang tergolong pemula dibutuhkan latihan untuk melakukan penyetelan laju tali pancing dan berat umpan agar lemparan dapat sesuai dengan yang di inginkan. Biasanya joran untuk casting terbuat dari bahan carbon yang tergolong kuat dan ringan. Serta menggunakan umpan mainan atau lure seperti jumpfrog, minow, pencil dan lain sebagainya yang terbuat dari karet sintetis atau kayu.
Untuk ikan yang ditargetkan adalah ikan-ikan predator seperti haruan (ikan gabus), toman dan hampala (sebarau). Umpan pun disesuaikan dengan kondisi perairan, apakah berarus tenang atau deras. Biasanya pemancing akan melemparkan dan memainkan umpan secara cepat atau perlahan dengan menggulung senar, guna menarik perhatian ikan predator tersebut.
Bagi pemancing yang biasa mencari sensai tarikan ikan yang besar di muara, biasanya menggunakan umpan jenis swim bait yang dapat bergerak layaknya ikan kecil di dalam air. Ikan di muara sungai tergolong besar dan berkelas seperti baramundi atau mangrove jack. Untuk spot yang seperti ini tentunya cukup memakan biaya yang besar, dan biasanya hanya mereka yang berduit saja yang bisa merasakan sensasi tarikan ikan muara.
Harga dari satu set baitcasting (reel dan joran) tergolong cukup mahal, paling murah bisa mencapai 800 ribu rupiah. Itu pun dengan kemampuan drag yang tidak begitu besar, bagi pemula rasanya cukup lah jika ingin berpetualang di rawa-rawa untuk merasakan sensasi sambaran haruan atau toman.
Posting Komentar untuk "Baitcasting, sensasi memancing ikan predator"