Google pernah mendukung UKM di Indonesia
Pada tahun 2012, sebelum Google mendirikan kantor resminya di Jakarta ada sebuah program bisnis yang mendukung UKM di Indonesia bernama Bisnis Go Online. Yang melibatkan beberapa instansi seperti Kementrian Koperasi, KADIN, Pengelola Domain Indonesia (Pandi), Kementrian Perindustrian, Bakrie Telekom, Multiply, dan MelsaNet (internet service provider/ISP).
Google bertujuan memberikan kemudahan bagi para pengusaha UKM untuk memperkenalkan dan menawarkan produk mereka secara online. Saat itu saya sendiri tengah membangun sebuah online shop. Untuk hosting dan domain tidak dikenakan biaya dalam satu tahun pertama.
Bagi yang menginginkan domain co.id diwajibkan memberikan dokumen/akta pendirian perusahaan (SIUP) serta dokumentasi diri KTP/Pasport. Dikarenakan saya sedang membangun bisnis pribadi, domain web.id menjadi solusi, sebab hanya membutuhkan KTP sebagai syaratnya.
Template dan berbagai tools seperti e-commerce telah disediakan google. Dimana dapat kita atur tata letak, untuk memudahkan pengunjung melihat produk serta bertransaksi melalui website tersebut. Bahkan ketika ada pengunjung yang melakukan order sebuah produk, dapat langsung terintegrasi ke nomor telepon, yang memberikan notifikasi berupa informasi jumlah barang dan total pembelian. Sehingga memudahkan para owner didalam menindak lanjuti berupa pengiriman pesanan produk.
Tetapi jangan salah, saat itu tidak semua para UKM yang mendaftar bisa diterima. Sebab banyak yang ditolak dikarenakan tidak dapat memenuhi berbagai persyaratan. Bahkan dalam kurun waktu tiga bulan, dari target 100,000 UKM yang memenuhi persyaratan sebanyak 4000 UKM.
Disaat membangun bisnis online tersebut saya tidak memiliki modal sedikit pun. Berdasarkan pengalaman pernah membuat blog pada tahun 2007 dan sedikit ilmu tentang bahasa pemrograman PHP dan HTML saya mencoba untuk berbisnis. Lalu untuk produk yang saya jual saat itu berupa bedcover set, dengan cara menghubungi sebuah distributor di Jakarta dan menawarkan diri sebagai dropshipper.
www.dealiyacollection.web.id, itu yang saya pikirkan saat membuat domain untuk olshop saya. Langkah awal dengan share ke beberapa teman dikantor melalui sosial media. Mencoba memperkenalkan melalui pesan-pesan singkat (sms broadcast) dan sebagainya. Kepercayaan dari para pengunjung saat itu sudah mulai tumbuh, dengan beberapa order. Bahkan selalu mendapatkan feedback yang baik dari testimoni yang mereka tulis.
Namun sayang, adanya konflik internal yang membuat semua yang sudah saya bangun harus berhenti ditengah jalan. Bahkan banyak dari teman-teman kantor yang menyayangkan, karena saat itu ada banyak jutaan UKM yang berlomba-lomba untuk mendaftar. Seandainya website online shop tersebut dikelola dengan serius tentunya saat ini sudah bisa bersaing dengan yang lainnya.
Setelah satu tahun (2013) pihak MelsaNet mengkonfirmasi untuk perpanjangan domain dan hosting. Dan saya menyatakan menutup online shop tersebut, dan hal ini sangat disayangkan oleh pihak MelsaNet, dimana pengunjung dan feedback yang positif telah terbangun. Hal ini yang membuat saya percaya bahwa tidak selalu bisnis membutuhkan modal, jika bukan karena sesuatu tentu ceritanya akan berbeda.
Semoga dengan tulisan yang sedikit berbeda kali ini dari artikel-artikel sebelumnya dapat memberikan semangat kepada anda semua, bahwa kemudahan itu ada-nya dari usaha dan kerja keras, dan sisanya barulah keberuntungan. Tetap semangat dan terus berkarya, bantu kami untuk maju dengan memberikan dukungan berupa share artikel di contempo-idn.com ke sosial media anda.
Google bertujuan memberikan kemudahan bagi para pengusaha UKM untuk memperkenalkan dan menawarkan produk mereka secara online. Saat itu saya sendiri tengah membangun sebuah online shop. Untuk hosting dan domain tidak dikenakan biaya dalam satu tahun pertama.
Bagi yang menginginkan domain co.id diwajibkan memberikan dokumen/akta pendirian perusahaan (SIUP) serta dokumentasi diri KTP/Pasport. Dikarenakan saya sedang membangun bisnis pribadi, domain web.id menjadi solusi, sebab hanya membutuhkan KTP sebagai syaratnya.
Template dan berbagai tools seperti e-commerce telah disediakan google. Dimana dapat kita atur tata letak, untuk memudahkan pengunjung melihat produk serta bertransaksi melalui website tersebut. Bahkan ketika ada pengunjung yang melakukan order sebuah produk, dapat langsung terintegrasi ke nomor telepon, yang memberikan notifikasi berupa informasi jumlah barang dan total pembelian. Sehingga memudahkan para owner didalam menindak lanjuti berupa pengiriman pesanan produk.
Tetapi jangan salah, saat itu tidak semua para UKM yang mendaftar bisa diterima. Sebab banyak yang ditolak dikarenakan tidak dapat memenuhi berbagai persyaratan. Bahkan dalam kurun waktu tiga bulan, dari target 100,000 UKM yang memenuhi persyaratan sebanyak 4000 UKM.
Disaat membangun bisnis online tersebut saya tidak memiliki modal sedikit pun. Berdasarkan pengalaman pernah membuat blog pada tahun 2007 dan sedikit ilmu tentang bahasa pemrograman PHP dan HTML saya mencoba untuk berbisnis. Lalu untuk produk yang saya jual saat itu berupa bedcover set, dengan cara menghubungi sebuah distributor di Jakarta dan menawarkan diri sebagai dropshipper.
www.dealiyacollection.web.id, itu yang saya pikirkan saat membuat domain untuk olshop saya. Langkah awal dengan share ke beberapa teman dikantor melalui sosial media. Mencoba memperkenalkan melalui pesan-pesan singkat (sms broadcast) dan sebagainya. Kepercayaan dari para pengunjung saat itu sudah mulai tumbuh, dengan beberapa order. Bahkan selalu mendapatkan feedback yang baik dari testimoni yang mereka tulis.
Namun sayang, adanya konflik internal yang membuat semua yang sudah saya bangun harus berhenti ditengah jalan. Bahkan banyak dari teman-teman kantor yang menyayangkan, karena saat itu ada banyak jutaan UKM yang berlomba-lomba untuk mendaftar. Seandainya website online shop tersebut dikelola dengan serius tentunya saat ini sudah bisa bersaing dengan yang lainnya.
Setelah satu tahun (2013) pihak MelsaNet mengkonfirmasi untuk perpanjangan domain dan hosting. Dan saya menyatakan menutup online shop tersebut, dan hal ini sangat disayangkan oleh pihak MelsaNet, dimana pengunjung dan feedback yang positif telah terbangun. Hal ini yang membuat saya percaya bahwa tidak selalu bisnis membutuhkan modal, jika bukan karena sesuatu tentu ceritanya akan berbeda.
Semoga dengan tulisan yang sedikit berbeda kali ini dari artikel-artikel sebelumnya dapat memberikan semangat kepada anda semua, bahwa kemudahan itu ada-nya dari usaha dan kerja keras, dan sisanya barulah keberuntungan. Tetap semangat dan terus berkarya, bantu kami untuk maju dengan memberikan dukungan berupa share artikel di contempo-idn.com ke sosial media anda.
Sayang juga ya Mbak. Saya kadang² penasaran pengin nyoba bisnis online, tapi gak tahu mau jualan apa.
BalasHapusIya mba, belum rejekinya
BalasHapus