Sensasi Memancing Ikan Sepat Siam

Mengisi liburan akhir tahun dengan memancing dapat menjadi solusi terbaik untuk anda. Dapat dilakukan dengan keluarga atau teman yang memiliki minat dan hobi yang sama. Manfaatkan daerah sekitar tempat anda tinggal untuk menemukan spot mancing terbaik. Hal ini tentunya lebih menghemat biaya pengeluaran anda dibandingkan berkunjung ke objek wisata yang jauh misalnya.

Beberapa toko pancing di kota Palembang terlihat mulai ramai dikunjungi oleh penggemar hobi yang satu ini. Beberapa dari mereka membeli piranti dan perlengkapan memancing seperti pelampung, kail, timah pemberat dan ada sebagian yang membeli joran serta lainnya. Bahkan terlihat air sungai musi saat ini mengalami pasang saat siang hari, dimana memudahkan pemancing disepanjang pinggiran sungai Musi.

ilustrasi nyosz channel youtube

Ada juga pemancing yang mencoba keberuntungannya di rawa-rawa yang sangat mudah sekali ditemukan di kota Palembang. Beberapa diantaranya melakukan casting dengan mengharapkan sambaran dari ikan haruan (gabus) yang merupakan ikan predator ditempat tersebut. Ada juga yang mengincar sambaran ikan toman yang masih satu keluarga dengan ikan gabus (snake head) di daerah Ogan Ilir bahkan sampai ke Ogan Komering Ilir. Kurang lebih perjalanan 2 hingga 4 jam dari kota palembang.

Rawa-rawa tentunya tidak hanya dihuni oleh keluarga ikan snake head, ada satu jenis ikan yang unik dan tidak banyak pemancing yang menyukainya dikarenakan butuh ekstra kesabaran dan umpan yang bervariasi. Terlebih jika spot tersebut sudah sering didatangi oleh para pemancing. Ikan tersebut biasa dikenal dengan ikan sepat, atau dalam bahasa latinnya Trichopodus trichopterus. 
Ada dua jenis ikan ini yang dikenal oleh masyarakat setempat yaitu, ikan sepat mata merah dan ikan sepat siam. Ikan sepat mata merah memiliki ciri-ciri mata dan sirip bawah berwarna merah menyala dan biasanya memiliki ukuran tidak lebih dari dua jari orang dewasa. Sedangkan ikan sepat siam, umumnya memiliki guratan garis miring vertikal dan garis lurus hitam horizontal dari kepala hingga ekor. Ukurannya pun bisa mencapai telapak kaki orang dewasa.

Uniknya untuk memancing ikan jenis ini pemancing terlebih dahulu menaburkan sesuatu yang mengandung minyak nabati, biasanya menggunakan kerupuk atau pelet yang dicampur dengan minyak sayur. Fungsinya adalah memancing gerombolan ikan tersebut dan berkumpul pada satu titik. Respon dari ikan tersebut biasanya akan muncul kepermukaan dengan mulut yang terus bergerak. Walau demikian bukan berarti ikan tersebut mudah ditangkap, bahkan mereka sangat sensitif terhadapa bunyi dan gerakan yang timbul disekitarnya.

Oleh sebab itu, pemancing ikan sepat sangat senang sekali jika matahari tidak terlalu terik disaat memancing. Karena bayangan joran yang berada di air tidak membuat ikan sepat tersebut takut. Umpan yang dipakai pun bervariasi, seperti lumut, mata lele (tumbuhan air), daging ayam dan cacing tertentu berukuran kecil. Ukuran kail untuk memancing biasanya 0.8mm hingga 1mm, tergantung dari ukuran ikan target yang ada.


Prilaku ikan sepat ini memang sangat unik, cara makannya pun sangat cepat sekali. Sehingga dibutuhkan penyetelan khusus pelampung yang memiliki respon cepat. Ada beberapa yang memodifikasinya dari batangan cotton bud. Ikan sepat memakan umpan hanya hitungan detik lalu memuntahkannya lagi. Hal seperti ini yang membuat para pemancing menyerah dan enggan untuk memancing ikan sepat.

Para sahabat mancing mania, apakah anda tertantang untuk mencobanya? Semoga liburan tahun ini berisi hal-hal positif yang membawa kebahagiaan bagi keluarga anda.


2 komentar untuk "Sensasi Memancing Ikan Sepat Siam"