Faktor umum terjadinya perselingkuhan di dalam rumah tangga
Memiliki pasangan yang setia merupakan harapan terbesar dari sebuah hubungan. Godaan selalu saja menerpa dan menjadi cobaan terbesar bagi kedua pasangan. Kesetiaan di uji dengan berbagai keadaan, serta tiada henti. Tidak hanya itu saja, berbagai hal negatif lainnya pun timbul akibat dari perilaku yang tidak terpuji tersebut.
Bahkan ada beberapa kasus anak hasil dari perselingkuhan harus berakhir tragis di dalam tong sampah atau tempat lainnya. Semakin buruknya akhlak pada masyarakat dewasa ini, membuat kita menjadi prihatin serta merasa was-was terhadap perilaku pasangan di luar sana. Adapun beberapa penyebab umumnya pada pria dan wanita sebagai berikut:
Tidak ditemukannya kepuasan
Harapan yang terlalu besar terhadap sifat dan sikap yang sempurna terhadap pasangan sering menjadi pemicu terjadinya perselingkuhan. Ketika sudah memasuki pernikahan segala bentuk kekurangan pasangan pun mulai terlihat. Sehingga kenyataan yang terjadi jauh dari harapan sebelumnya. Banyak pasangan yang tidak merasa puas dengan keadaan yang terjadi. Sehingga mencari kekurangan tersebut dari orang lain.
Ketidak puasaan juga dapat timbul dari hubungan ranjang kedua pasangan. Yang seharusnya dapat menjadi media yang mempererat keintiman kedua pasangan. Dan pada kenyataannya yang terjadi di masyarakat, pria dan wanita melakukan hal yang sama.
Sakit hati dan pelampiasan
Ketika salah satu pasangan ketahuan melakukan perselingkuhan, menimbulkan rasa sakit hati yang luar biasa. Dan ada beberapa yang tidak mau berpisah dikarenakan beberapa hal, misalnya anak dan keluarga besar. Sakit hati yang terus berkecamuk membuatnya mencari pelampiasan ke orang lain.
Sikap seperti ini biasanya bukan dikarenakan rasa cinta, tetapi lebih kepada kepuasan hati untuk membalas dendam. Bahkan, mereka mau untuk melakukan hubungan intim. Hubungan perselingkuhan yang di jalani pun biasanya tidak berlangsung lama. Namun, di lakukan kepada banyak orang sampai hati terpuaskan.
Hasrat biologis yang terpendam
Setiap manusia baik pria dan wanita memiliki fantasi dan orientasi hubungan intim yang berbeda. Ketika hal tersebut tidak ditemukan pada pasangan, maka mereka akan melakukan perselingkuhan. Hal ini terjadi pada pria dan wanita, di mana ketika mereka merasa harus memenuhi hasrat tersebut, segala cara dilakukan untuk mewujudkannya.
Sikap ini tidak memandang usia dan sulit untuk berubah. Terlebih jika sudah terbiasa bebas bergaul sebelum menikah. Jangan berharap anda bisa merubahnya, semua tergantung dari kesadaran pribadi pasangan anda.
Merasa memiliki segalanya
Bagi pria memiliki harta dan hidup mapan menjadi impian dan tujuan utama di dunia. Dengan demikian semua yang diinginkannya dapat dengan mudah terwujud. Tetapi sikap negatif yang dapat timbul adalah nafsu untuk memiliki, termasuk lawan jenis. Biasanya harta yang ada dimanfaatkan untuk menarik perhatian dari lawan jenis selain pasangan.
Sementara pada wanita, memiliki kecantikan dan tubuh yang indah membuat mereka merasa dapat memiliki segalanya. Kemanapun mereka pergi akan menjadi objek perhatian lawan jenisnya, sehingga dapat dengan mudah melakukan perselingkuhan.
Memiliki sifat gampang meremehkan
Ada beberapa tipe orang yang lebih suka mendapatkan pasangan yang jujur dan polos. Dengan demikian mereka dapat dengan mudah melakukan kebohongan dan manipulasi keadaan. Terutama di saat aksi perselingkuhan yang dilakukan mulai ketahuan. Sikap meremehkan tersebut menjadi faktor pria dan wanita melakukan perselingkuhan. Terlebih jika hubungan yang dijalani terasa monoton dan perilaku pasangan mudah bosan.
Bahkan ada beberapa kasus anak hasil dari perselingkuhan harus berakhir tragis di dalam tong sampah atau tempat lainnya. Semakin buruknya akhlak pada masyarakat dewasa ini, membuat kita menjadi prihatin serta merasa was-was terhadap perilaku pasangan di luar sana. Adapun beberapa penyebab umumnya pada pria dan wanita sebagai berikut:
Tidak ditemukannya kepuasan
Harapan yang terlalu besar terhadap sifat dan sikap yang sempurna terhadap pasangan sering menjadi pemicu terjadinya perselingkuhan. Ketika sudah memasuki pernikahan segala bentuk kekurangan pasangan pun mulai terlihat. Sehingga kenyataan yang terjadi jauh dari harapan sebelumnya. Banyak pasangan yang tidak merasa puas dengan keadaan yang terjadi. Sehingga mencari kekurangan tersebut dari orang lain.
Ketidak puasaan juga dapat timbul dari hubungan ranjang kedua pasangan. Yang seharusnya dapat menjadi media yang mempererat keintiman kedua pasangan. Dan pada kenyataannya yang terjadi di masyarakat, pria dan wanita melakukan hal yang sama.
Sakit hati dan pelampiasan
Ketika salah satu pasangan ketahuan melakukan perselingkuhan, menimbulkan rasa sakit hati yang luar biasa. Dan ada beberapa yang tidak mau berpisah dikarenakan beberapa hal, misalnya anak dan keluarga besar. Sakit hati yang terus berkecamuk membuatnya mencari pelampiasan ke orang lain.
Sikap seperti ini biasanya bukan dikarenakan rasa cinta, tetapi lebih kepada kepuasan hati untuk membalas dendam. Bahkan, mereka mau untuk melakukan hubungan intim. Hubungan perselingkuhan yang di jalani pun biasanya tidak berlangsung lama. Namun, di lakukan kepada banyak orang sampai hati terpuaskan.
Hasrat biologis yang terpendam
Setiap manusia baik pria dan wanita memiliki fantasi dan orientasi hubungan intim yang berbeda. Ketika hal tersebut tidak ditemukan pada pasangan, maka mereka akan melakukan perselingkuhan. Hal ini terjadi pada pria dan wanita, di mana ketika mereka merasa harus memenuhi hasrat tersebut, segala cara dilakukan untuk mewujudkannya.
Sikap ini tidak memandang usia dan sulit untuk berubah. Terlebih jika sudah terbiasa bebas bergaul sebelum menikah. Jangan berharap anda bisa merubahnya, semua tergantung dari kesadaran pribadi pasangan anda.
Merasa memiliki segalanya
Bagi pria memiliki harta dan hidup mapan menjadi impian dan tujuan utama di dunia. Dengan demikian semua yang diinginkannya dapat dengan mudah terwujud. Tetapi sikap negatif yang dapat timbul adalah nafsu untuk memiliki, termasuk lawan jenis. Biasanya harta yang ada dimanfaatkan untuk menarik perhatian dari lawan jenis selain pasangan.
Sementara pada wanita, memiliki kecantikan dan tubuh yang indah membuat mereka merasa dapat memiliki segalanya. Kemanapun mereka pergi akan menjadi objek perhatian lawan jenisnya, sehingga dapat dengan mudah melakukan perselingkuhan.
Memiliki sifat gampang meremehkan
Ada beberapa tipe orang yang lebih suka mendapatkan pasangan yang jujur dan polos. Dengan demikian mereka dapat dengan mudah melakukan kebohongan dan manipulasi keadaan. Terutama di saat aksi perselingkuhan yang dilakukan mulai ketahuan. Sikap meremehkan tersebut menjadi faktor pria dan wanita melakukan perselingkuhan. Terlebih jika hubungan yang dijalani terasa monoton dan perilaku pasangan mudah bosan.
Posting Komentar untuk "Faktor umum terjadinya perselingkuhan di dalam rumah tangga"